FOREST NOT FOR SALE

Image ugi_borneo Image ugi_borneo

Senin, 21 Juli 2008

Keutamaan beberapa Surat / ayat Al Qur'an


1. Surat Al Fatihah: Dari Abi Said Rafi' bin Al Mu'alla ra berkata,
Rasulullah SAW berkata kepadaku: "maukah aku ajarkan kepadamu surat yang
paling agung dalam Al Qur'an, sebelum kamu keluar masjid?" Lalu beliau
memegang tanganku, dan ketika kami hendak keluar aku bertanya:"Ya Rasulullah,
engkau berkata bahwa engkau akan mengajarkanku surat yang paling agung dalam Al
Qur'an?" Beliau menjawab: "Alhamdulillahirobbil 'alamiin [Al Fatihah], ia
adalah tujuh ayat yang dibaca pada setiap sholat, ia adalah tujuh ayat yang
agung yang diberikan kepadaku." [HR Bukhori]


2. Surat Al Fatihah & beberapa surat terakhir Al Baqoroh: Dari
ibnu Abbas ra berkata: ketika Jibril AS sedang duduk di sisi Nabi SAW, baginda
mendengar suara dari atas, lalu beliau mendongakkan kepala dan bersabda: "ini
adalah pintu langit yang dibuka pada hari ini dan tidak pernah dibuka kecuali
hari ini." Lalu turun malaikat dari pintu tersebut, kemudian bersabda: "ini
adalah malikat yang turun ke bumi dan dia tidak pernah turun kecuali hari
ini." Lalu dia (malaikat) memberi salam seraya berkata: "Aku membawa berita
gembira dengan dua cahaya yang diturunkan kepada engkau dan tidak pernah
diberikan kepada nabi sebelummu, yaitu surat Al Fatihah dan beberapa ayat
terakhir surat Al Baqoroh, tidaklah kamu membaca satu huruf daripadanya
kecuali kamu mendapat karunia." [HR Muslim]
3. Surat Al Baqoroh: Dari Abu Hurairoh ra, bahwa Rasulullah SAW
bersabda: "Janganlah kau jadikan rumah-rumahmu seperti kuburan, sesungguhnya
setan akn lari dari rumah yang di dalamnya dibaca surat Al Baqoroh." [HR
Muslim]
4. Ayat Kursi: Dari Ubay bin Ka'ab ra berkata: Rasulullah SAW
bersabda: "Wahai Abu Munzir, tahukah engkau ayat manakah dalam Al Qur'an yang
paling agung menurutmu?" Aku menjawab: "Allahulaa ilaaha illa huwal hayyul
qoyyuum [ayat kursi]", Lalu beliau menepuk dadaku dan bersabda: "Semoga Allah
memudahkan ilmu bagimu wahai Abu Munzir." [HR Muslim]
Dalam Hadits yang panjang [HR Bukhori], dari Abu Hurairoh, ada seorang
pencuri harta zakat yang setelah tertangkap tiga kali, kemudian meminta (untuk
ketiga kalinya) dilepaskan, dia berkata kepada Abu Hurairah ra:
"...Sesungguhnya saya ingin memberitahukan kepadamu beberapa kalimat yang mana
Allah akan memberi manfat dengan kalimat itu, apabiola hendak tidur bacalah
ayat kursi, seandainya kamu membacanya niscaya Allah selalu memberi
perlindungan dan setan tidak akan datang kepadamu sampai waktu pagi" Keesokan
harinya, perkataan Pencuri tersebut dibenarkan oleh Rasulullah SAW, dan
Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya ia berkata benar kepadamu, walaupun ia
adalah pendusta. Dia Adalah setan"
5. Dua Ayat terakhir QS Al Baqoroh: Dari Abi Mas'ud Al
Badri ra, dari Rasulullah SAW beliau bersabda: "Barangsiapa membaca dua ayat
terakhir QS Al Baqoroh pada waktu malam niscaya ia akan mencukupinya." [HR
Bukhori & Muslim]
Imam Nawawi dalam Kitab Riyadhush Sholihin menulis "ada yang mengatakan
ia telah terjaga dari sesuatu yang tidak diinginkan pada malam itu; Ada yang
mengatakan ia telah cukup walaupun tidak bangun untuk sholat malam"
6. Al Baqoroh & Ali 'Imron: Dari Abi Umamah Al Bahili berkata:
"Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Bacalah Al Qur'an, karena di hari
kiamat kelak ia akan memberikan syafaat bagi para pembacany, bacalah
zahrawain, yaitu surat Al Baqoroh & Ali 'Imron. Sesungguhnya pada hari kiamat
nanti keduanya akan datang bagaikan dua awan atau dua kawanan burung yang
berbaris yang siap membantu orang-orang yang pernah membacanya. dan bacalah
surat Al Baqoroh, karena membacanya adalah suatu berkah dan meninggalkanya
adalah suatu kerugian. Dan tukang sihir tak akan sanggup menghasilkannya." [HR
Muslim]
7. Sepuluh ayat dari Surat Al Kahfi: Dari Abi Darda' ra, bahwa
Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari
Surat Al Kahfi, maka akan terjaga dari Dajjal." Dalam riwayat lain:
"...sepuluh ayat terakhir..." [HR Muslim]
8. Membaca Surat Al Kahfi pad hari Jum'at: DAri Abi Said Al
Khudri ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca Surat
Al Kahfi pada hari Jum'at,(maka) akan diterangi cahaya antara dua Jum'at." [HR
Al Hakim & Baihaqi, Shohih]
9. Surat Tabaarok (AL Mulk): Dari Ibnu Mas'ud ra berkata,
Rasulullah SAW bersabda: "Surat Tabaarok (AL Mulk) adalah penjaga dari azab
kubur." [HR Al Hakim & Abu Na'im, Shohih]
10. Surat At Takwir, Al Infithaar dan Al Insyiqaaq: Dari Ibnu Umar ra
berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang suka untuk melihat aku di
hari kiamat dengan sebenar-benar penglihatan, bacalah Surat At Takwir, Al
Infithaar dan Al Insyiqaaq." [HR Ahmad, Tirmizi & Hakim]
11. Surat Al Ikhlash: DAri Abi Said Al Khudri ra Bahwa Rasulullah SAW
bersabda tentng Qul Huwallahu ahad: "Demi Allah --Yang diriku berada di dalam
genggaman-Nya--, sesungguhnya ia (Surat Al Ikhlash) menyamai sepertiga Al
Qur'an." Pada Riwayat lain Rasulullah SAW bersabda kepada para
sahabatnya: "ADakah diantara kamu yang tidak sanggup membaca sepertiga Al
Qur'an dalam satu malam?" Hal ini memang berat bagi mereka, lalu mereka
bertanya: "Siapakah di antara kami yang mampu ya Rasulullah?" Beliau bersabda:
"Qul Huwallahu ahad Allahush Shomad, adalah sepertiga Al Qur'an." [HR Bukhori]
12. membaca 10x Surat Al Ikhlash: Dari Mu'adz bin Anas ra, Rasulullah
SAW bersabda:" Barang siapa membaca Qul huwallahu ahad sebanyak sepuluh kali
niscaya Allah akan membangun baginya rumah di surga." [HR Ahmad]
13. QS Al Falaq & An Naas: Dari 'Uqbah bin 'Amir ra, bahwa Rasulullah
SAW bersabda: "Adakah kau lihat ayat-ayat yang diturunkan pada malam ini dan
selainnya tidak dapat dilihat sepertinya? Dialah Qul a'udzu birobbil falaq &
Qul a'udzu birobbinnaas." [HR Muslim]
Dari Abu Sa'id Al Khudri ra, ia berkata: "Rasulullah SAW selalu
berlindung diri dari gangguan Jin dan Manusia sehingga turunlah surat Qul
a'uudzu (QS Al Falaq & An Naas) setelah turun dua surat itu beliau membacanya
dan meninggalkan doa-doa yang lain selain dua surat tersebut. [HR Turmudzi]

14. QS Al Ikhlash, QS Al Falaq & An Naas: DAri Aisyah ra bahwa
Rasulullah SAW apabila akan berangkat tidur tiap-tiap malam, beliau
mengumpulkan kedua telapak tangannya kemudian meniupkannya seraya membaca
Surat Al Ikhlash, Al Falaq & An Naas, kemudian beliau mengusapkannya keseluruh
tubuhnya (sebatas yang bisa) dimulai dari kepala lalu muka kemudian bagian
depan dari badan. Beliau melakukannya sebanyak tiga kali. [HR Bukhori & Muslim]
15. Membaca QS Al Ikhlash, QS Al Falaq & An Naas ketika sakit:
Abdullah bin Yusuf bercerita kepada kami, Malik bercerita kepada kami dari
Ibnu Syiyab, dari 'Urwah, dari 'Aisyah ra, bahwa Rasulullah SAW bila merasa
sakit beliau membaca sendiri Al Mu'awwizat (QS Al Ikhlash, QS Al Falaq & An
Naas) kemudian meniupkannya. Dan apabila rasa sakitnya bertambah aku yang
membacanya kemudian aku usapkan ke tangannya mengharap keberkahan darinya. [HR
Bukhori]
16. Tambahan dari Saya (penulis: Desyanto DR), Salah satu ayat yang
tidak kalah pentingnya adalah ayat ke-3 dari Surat Al Maa-idah, sampai-sampai
seorang Yahudi berkata kepada Umar bin Khothob (dialognya kurang lebih) “
Sesungguhnya ada satu ayat dalam kitabmu yang jika ayat itu turun kepada kami
(Yahudi) niscaya hari turunnya ayat itu akan kami jadikan sebagai hari raya”
Umar bertanya:” Ayat yang manakah itu?” orang Yahudi berkata: “Al yauma
akmaltu lakum diinakum wa atmamtu ni’matii wa rodhiitu islami diinaa” Umar
berkata: ”Sesungguhnya aku lebih tahu kapan waktu turunnya ayat tersebut,
yaitu pada hari Jum’at saat haji wada’”. Dari dialog tersebut dapat diambil
beberapa faidah:

Ayat ketiga dari surat Al Maa-idah adalah ayat yang agung, yang
hanya diberikan khusus untuk nabi Muhammad SAW, karena ayat itu
menunjukkan telah sempurnanya islam, sehingga islam tidak memerlukan
tambahan apalagi pengurangan apapun dari siapapun juga. Syariat islam
telah sempurna, tanpa ada kekurangan, sampai-sampai hal itu diakui oleh
orang yahudi.
Dalam agama islam hanya ada dua hari raya, yaitu hari raya idul
fitri dan idul ad-ha(1), sehingga Umar bin Khothob tidak berani
menjadikan hari turunnya ayat tersebut sebagai hari raya.
Ayat tersebut dijadikan hujjah oleh para ulama dan imam mahzhab
sebagai dalil tidak bolehnya mengada-ada (Bid’ah) dalam urusan syari’at,
karena agama islam ini telah sempurna sehingga tidak memerlukan tambahan
apalagi pengurangan apapun dari siapapun juga.

[+/-] lebih lanjut Mang...